ADA APA DI BALIK NAMA SAULUS?

Berita, Kerohanian659 Views
Spread the love

Tempo dulu ada anggapan populer: Saulus ganti nama menjadi Paulus karena bertobat dari pembenci menjadi pemuja Yesus. Minimal ada dua alasan untuk meragukan pendapat populer itu:

  1. Penulis kitab Kisah Para Rasul menyebutkan pertama kali nama lain Saulus, “Paulus”, tanpa keterangan & alasan tentang itu (Kis. 13:9).
  2. Penyebutan pertama nama “Paulus” itu bukan dalam konteks Kis. 9 tentang kisah pertobatannya, melainkan dalam konteks pertemuan Saulus dengan gubernur pulau Siprus.

Orang Yahudi abad 1 M bisa memiliki nama lebih dari satu versi. Selain nama dalam versi Aram atau Ibrani, mereka bisa memiliki nama lain dalam versi Yunani & Latin. Misalnya, nama “Yeshua” atau “Yehoshua”, versi Yunaninya adalah “Iesous” (Yesus). Mereka juga bisa memperoleh nama julukan. Contoh, Simon si murid Yesus, memiliki nama lain yaitu “Kefas” & “Petrus”.

Nama Yahudi dari Paulus adalah Saulus (Saul), sedangkan Paulus konon adalah nama Yunaninya (AES 2011). Nama “Paulus” disebutkan pertama kali di Kis. 13:4-12, yaitu ketika Saulus & Barnabas bertemu gubernur pulau Siprus yang bernama Sergius Paulus. Penulis kitab Kisah Para Rasul tidak menyiratkan bahwa Saulus berganti nama karena bertobat, tetapi ia hanya berkomentar: “Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, … ” (Kis.13:9).

Lantas, mengapa penulis kitab Kisah Para Rasul baru menyebutkan nama lain Saulus, yaitu “Paulus”, saat sedang berkisah tentang pertemuan Saulus dengan gubernur pulau Siprus yang bernama Sergius Paulus itu? Ada beberapa kemungkinan lain:

  1. Saulus boleh jadi memiliki nama keluarga “Paulus”, yang kebetulan sama dengan nama gubernur Siprus itu, “Sergius Paulus”. Nama “Paolos” (Yunani) atau “Paullus” (Latin), jarang digunakan sebagai ‘praenomen’, tetapi cukup sering dipakai sebagai ‘cognomen’ yang menunjukkan nama keluarganya (Witherington 2006).
  2. Karena sukses memberitakan Injil kepada gubernur Sergius Paulus itu, maka nama gubenur itu diambil sebagai alias oleh Saulus (NIVSB 1985).
  3. Saulus mungkin mengambil nama gubernur “Sergius Paulus” itu sebagai alias untuk strategi memulai misi di dunia Yunani-Romawi (Witherington 2006).
  4. Nama “Paulus” boleh jadi adalah nama diri atau panggilan yang bermakna “si kecil” (NIVSB 1985, Keener 1993, Witherington 2006).

Jika kemudian Saulus lebih menyukai memakai nama “Paulus” -seperti dalam surat-surat beliau- hal itu wajar. Konon, “saulus” memiliki konotasi negatif bagi masyarakat yang berbahasa Yunani (Bell 1998). Ternyata, istilah “saulus” atau “saulos” biasa dikenakan kepada orang yang berjalan dengan gaya merangsang seperti pelacur (Leary 1992 via Witherington 2006).

Kepustakaan:
Albert A. Bell, Exploring the New Testament World (Thomas Nelson, 1998).
Craig S. Keener, The IVP Bible Background Commentary (InterVarsity Press, 1993).
Y. M. Seto Marsunu (editor), Tak Berbatas, Tak Bermegah: Warisan Rasul Paulus (Lembaga Alkitab Indonesia, 2011).
Ben Witherington III, Apa yang Telah Mereka Lakukan pada Yesus? (Gramedia Pustaka Utama, 2007).
Alkitab Edisi Studi (Lembaga Alkitab Indonesia, 2011).
The NIV Study Bible (Zondervan, 1985).