Doa yang Bergairah

Kerohanian1468 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus. Perhatikanlah bagaimana kita dapat menghindarkan hal yg menghalangi kita supaya kita dapat berdoa. Doa adalah salah satu sarana yang Tuhan berikan untuk menyalurkan berkat anugerahNya.

9 JULI

“Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu” Mazmur 5:4

Bagaimana caranya mengobati pikiran-pikiran kita yang keluyuran saat berdoa? 

(1) Kita harus menantikan kuasa anugerah-Nya. Selama kasih dan anugerah-Nya berkuasa penuh di dalam kita, kita terpelihara di dalam kerangka [doa] sorgawi yang bergairah. Jika intensitas ini menurun, maka jiwa akan menyimpang dan kembali pada kesia-siaan dan dosa.

(2) Renungkanlah tentang kebesaran Allah. Dengan siapa kita sedang berurusan, memberikan dampak yang besar.

Oh seandainya anda dapat melihat Dia yang tidak kasat mata, anda tentu akan lebih khusyuk!

Bayangkanlah diri anda di sorga di antara para malaikat yang berbahagia berdiri di hadapan Allah yang Maha-melihat.

Oh, dengan cara perenungan dan rasa gentar yang bagaimana, seharusnya seekor cacing remeh yang muncul dengan merayap di hadapan hadirat-Nya!

(3) Berusahalah mematikan nafsu yang condong membawa pergi pemikiran kita. Pemikiran apakah yang mengganggu ketika kita datang kepada Allah? Hanya satu saja kesukaan yang jahat akan menghambat doa kita.

(4) Persiapkan doa. Perhatikan gangguan apa yang mengalihkan anda, dan singkirkan gangguan pengalihan jasmaniah. Tetapkan hati untuk tertutup terhadap musuh Allah dan arahkan hati hanya kepada-Nya. 

(5) Pusatkan perhatian pada tujuan kita. Waspadai gejala pertama godaan yang mengalihkan perhatian seberapapun beralasan nampaknya.

Strategi setan adalah menipu kita mengenai kewajiban saat ini dengan pengalihan perhatian yang tidak pada tempatnya.

Setan tidak memulai pengalihan dengan melemparkan pikiran yang menghujat; itu dapat membuat kita terguncang dan terkejut.

Setan akan memulainya dengan pemikiran-pemikiran yang masuk akal.Berhati-hatilah demi menghindarinya. Bahkan jangan memasalahkan gangguan pengalihan itu, tetapi tolak saja.

(6) Tumbuhkan afeksi rohani dan anda akan menemukan: terlebih menyenangkan bercengkerama dengan Allah.Adakah penyertaan yang lebih baik selain dengan Allah apabila kita ingin mengupayakan kebaikan jiwa kita? 

(7) Pertimbangkan beratnya tanggung jawab kita. Bukankah kita sedang berurusan dengan soal hidup dan mati?

(8) Tingkatkan meditasi yang serius dengan hal-hal mengenai Allah.

Selagi orang menjamu kebenaran di dalam hatinya, ia akan bersiap-siap dengan perkataan dan afeksinya demi menghindari pengalihan perhatian yang begitu sering terjadi.

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan kotbah Thomas Manton  (1620-1677), Puritan Sermons 1659-1689, I:410-415

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *