Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Tatkala orang berdosa menolak Firman yang dibawa oleh para hamba Allah di dalam nama-Nya, sesungguhnya mereka sedang melawan Roh Kudus.
15 JULI
Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok.
Wahyu 3:20
Allah berbicara kepada manusia berdosa melalui para utusan-Nya.
Mereka melaksanakan tugas dari Allah, dan perkataan, nasihat, peringatan, serta teguran mereka datang dari Allah.
Tatkala orang berdosa menolak Firman yang dibawa oleh para hamba Allah di dalam nama-Nya, sesungguhnya mereka sedang melawan Roh Kudus.
Mereka bagaikan sedang bergulat dengan Kristus, seperti sedang berhadapan dengan-Nya.
Kelak apabila Allah mengadakan perhitungan dengan orang-orang berdosa, akan terbuktilah demikian.
Allah akan mengingatkan ulang upaya-Nya, dan kekurangajaran penolakan mereka.
Roh Kudus mengupayakan kesadaran hati nurani manusia, mendebat di dalam hati mereka sendiri untuk melawan mereka, dan mengungkapkan semua keburukan aspek dosa mereka.
Hal ini dilakukan-Nya dengan sangat jelas sehingga manusia acap kali dapat mencium bau api dan belerang di dekat mereka, dan membuat mereka sekarang merasakan neraka sementara di sini.
Di saat yang lain, la berunding dan bekerja sama dengan mereka, dan membuat musik pembuka jiwa dan menawarkan Injil kepada mereka.
la membuka pintu pengharapan dan bujukan, dan mendesak mereka untuk membuang senjata pemberontakan mereka dan datang kepada Kristus demi memperoleh hidup.
Roh Kudus menyingkapkan bagaimana Kristus ada dalam posisi siap menyambut isyarat pertama mereka terhadap belas kasihan-Nya.
Roh Kudus mengikuti orang berdosa dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dari waktu ke waktu memberikan dorongan demikian.
Tetapi banyak orang menolak keras uluran tangan Roh Kudus.
Hal ini mengakibatkan permusuhan yang sudah dirasakan oleh sebagian mereka sebagai kengerian karena dosa yang tak terampuni, sekalipun kondisi mereka belumlah final.
Orang berdosa, perhatikanlah bagaimana Anda menanggapi Roh Kudus ketika la datang mengetuk pintu hati Anda.
Bukalah begitu la mengetuk, dan la akan menjadi tamu Anda; tamu yang penyertaan-Nya menyenangkan.
Jika Anda menolak-Nya, la tidak berjanji akan mengetuk ulang.
Jika la menghentikan upaya-Nya, Anda menjadi orang yang tidak berbahagia, Anda akan terhilang selamanya.
Tanpa Roh Kudus Anda akan karam seperti kapal di tanah yang kering.
Roh Kuduslah sang air pasang dan embusan angin yang menyebabkan jiwa terapung untuk melanjutkan pelayaran.
William Gurnall (1617-1679), The Christian in Complete Armour, I: 116-117