Sel tubuh kita sangat kompleks. Mari berkenalan dengan membran sel. Membran sel itu semacam dinding yang mengelilingi sel kita. Fungsinya untuk memisahkan antara lingkungan external dengan isi sel, memberikan perlindungan terhadap isi sel, dan memberikan bentuk sel.
Komposisi membran sel manusia terdiri dari lipid, protein dan karbohidrat. Di membran sel ini lah banyak ditemukan reseptor yang dimanfaatkan oleh para ahli saat mereka berusaha menemukan obat. Reseptor membran berfungsi untuk berkomunikasi dengan lingkungan luar disekitarnya.
Reseptor membran yang dimanfaatkan untuk obat ada 4 kategori (lihat gambar dibawah):
- Ligand-gated ion channels
Molekul obat berikatan di reseptor → kemudian channel/saluran terbuka → ion-ion yang normal ada ditubuh di luar sel masuk ke sel → memberikan efek
Obat yang memanfaatkan strategi ini, misalnya obat-obat anestesi lokal - G protein-couple reseptors
Molekul obat berikatan dengan reseptor yang ada di membran sel bagian luar (lihat gambar) → mengakibatkan aktivasi protein-G → menghasilkan molekul kedua yang mengaktivasi bagian lain didalam sel → muncul efek
Parasetamol berikatan dengan reseptor protein-G - Enzyme-linked receptors
Molekul obat berikatan dengan reseptor → reseptornya berubah bentuk → terjadi peningkatan aktivitas enzim didalam sel → muncul efek
Insulin masuk kategori ini - Intracellular receptors
Obat-obat yang berinteraksi di reseptor didalam sel harus larut lemak, karena membran sel kita komposisi utamanya lemak dan protein. Jadi setelah obat sukses masuk ke dalam sel → berikatan dengan reseptor yang ada di dalam sel → aktivasi reseptor, ada juga yang kerjanya mempengaruhi transkripsi DNA/RNA → muncul efek.
Contoh: obat-obat kortikosteroid yang biasanya diresepkan untuk mengatasi radang.
Jadi di tubuh kita ada banyak reseptor di membran dan di dalam sel. Secara umum, molekul/ion yang normal ada dalam tubuh, hormon ataupun obat akan beredar di seluruh tubuh akan berikatan di reseptor yang pas dan menghasilkan efek.Untuk obat, 4 golongan reseptor diatas yang dimanfaatkan oleh para ahli. Prinsipnya seperti kunci-lubang kunci.
Disclaimer:
Ini penjelasan sangat sederhana, jangan dirujuk untuk tulisan ilmiah.
Kemudian gambar dibawah juga hanya untuk memudahkan pemahaman. Jadi bentuk bulat dan segitiga itu bukan benar-benar bentuk struktur obat. Bentuk struktur obat jauh lebih kompleks dari bulat dan segitiga.
