Tentang Kebahagiaan

Kerohanian860 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Kebahagiaan tidak terletak di dalam kelimpahan harta, tetapi di dalam penerimaan pikiran kita atas milik kekayaan kita

3 MEI

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Matius 6:11

Tuhanlah yang mengaruniakan kepada kita segala kebaikan dalam kehidupan ini dengan cuma-cuma dan penuh kemurahan.

la peduli dengan kemurahan-kemurahan umum yang kita nikmati. Allah mengaruniakan semua itu karena Dialah Tuhan semesta yang sempurna.

Allah pemilik segala sesuatu, dan berkat-berkat yang kita nikmati adalah pinjaman dari-Nya. la adalah Tuan Tanah Agung yang menyewakan milik
Nya kepada anak-anak manusia.

Allah telah mengaruniakan bumi untuk kita tempati dan nikmati, dan juga warisan khusus sebagai pusaka masing-masing orang.

Semua ini tidak datang secara kebetulan, sebagai hadiah dari sesama, atau karena kerja keras kita sendiri, tetapi sebagai penetapan ajaib providensi (pengaturan dan pemeliharaan) Allah.

Dengan cara apa pun datangnya, donasi, pembelian, hasil kerja, atau warisan, semua itu dikirimkan oleh Allah.

la mengatur semua sarana untuk menghantarnya kepada kita. Hati manusia ada di tangan Allah, dan Allah-lah yang mendorong mereka untuk berbuat baik kepada kita dan menjadi alat providensi-Nya demi memelihara kita.

Allah mengaruniakan berkat-berkat-Nya melalui providensi dan janji-janji (perjanjian kasih) kovenan-Nya.

Providensi Allah ditujukan bagi seluruh umat manusia. Bahkan orang fasik menikmati harta kekayaan dari kelimpahan anugerah-Nya yang umum.

Tetapi Allah mengaruniakan berkat-berkat kovenan-Nya (dengan dasar perjanjian) hanya kepada orang-orang percaya.

Apa yang sedikit dari Allah yang diberikan kepada orang benar, itu jauh lebih baik daripada kekayaan orang-orang fasik. Karena ini dibumbui dengan cinta kasih Allah dan lebih baik daripada kelimpahan orang fasik.

Rasa cukup juga merupakan salah satu dari berkat-berkat Allah yang harus kita minta
di dalam doa.

Roti memenuhi kebutuhan kita, tetapi kemampuan untuk dapat menikmatinya merupakan berkat Allah.

Kebahagiaan tidak terletak di dalam kelimpahan harta, tetapi di dalam penerimaan pikiran kita atas milik kekayaan kita (Luk. 12:15).

Ada dua rangkap peperangan di dalam manusia: perang antara manusia dengan hati nuraninya yang
membiakkan gangguan pikiran, dan perang antara afeksinya (Hal yg disukainya dengan sangat) dan kondisinya yang mengakibatkan keluhan dan gerutuan penuh iri.

Oleh sebab itu, mohonkanlah juga rasa puas bila Anda berdoa: “Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.”

Thomas Manton (1620-1677), Works, I:149-154 sdge

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *