Hati yang Taat

Kerohanian929 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Tetapkanlah hati untuk taat, atau la akan mengganjar Anda tanpa menanyakan persetujuan Anda.

18 JULI

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu.
1 Petrus 1:14-15

AIlah adalah raja Anda yang berdaulat. Inilah kebahagiaan Anda untuk taat dan menyenangkan Dia.

Oleh karenanya, berusahalah keras menundukkan jiwa Anda mutlak di bawah kedaulatan-Nya: jadikanlah sebagai kegembiraan Anda untuk menaati kehendak-Nya dengan tulus dan tepat.

Apakah artinya tunduk mutlak kepada Allah? %
Yaitu:
-Apabila ketertundukan kita berakar dalam, menetap permanen, dan alami bagi kita.

-Tatkala hal ini menjadi kebiasaan sehari-hari sepanjang hidup kita.

-Apabila secara konstan jiwa kita tetap terjaga menuruti kehendak Allah.

-Tatkala kita mengupayakan ketaatan terhadap semua perintah-Nya, dan dengan ketegasan, kekuatan, dan berkemenangan melawan godaan ketidaktaatan.

-Tatkala secara rela dan penuh kesukaan menaati Dia dengan kemampuan maksimal kita.

Ketertundukan dan ketaatan penuh sedemikian memang sulit, tetapi janganlah kita ragu mengusahakan setiap upaya untuk mewujudkannya.

Bagaimana caranya?

(1) Pikirkanlah pengaturan Allah. Masakan la tidak mengatur makhluk yang telah la ciptakan?
Masakan Kristus tidak mengurus jiwa-jiwa yang telah dibeli-Nya? Masakan Roh Kudus tidak memimpin jiwa-jiwa yang telah dilahirbarukan?

(2) Allah adalah yang paling tepat untuk mengatur Anda. Kepentingan-Nya adalah untuk kebaikan Anda. la Sahabat dan Bapa terkasih kita, dan mengasihi kita lebih baik dari kita mengasihi diri sendiri.

(3) Pikirkan betapa tidak mampu dan tidak cocoknya Anda untuk mengatur diri sendiri.

Kita buta, tidak peduli, dan berprasangka buruk karena kehendak yang rusak dan hasrat yang bergolak kacau.

(4) Pertimbangkan upah atau pahala yang tersedia bagi ketaatan dan hukuman bagi ketidaktaatan. Allah jauh dari ketidakpedulian, entah Anda menaati hukum-hukum-Nya atau tidak.

(5) Pikirkan kesukacitaan karena ketaatan penuh. Segala hal menjadi mudah bagi kita, makanan kita menyenangkan, tidur kita lelap, jerih lelah kita ringan, dan hidup kita merupakan kesenangan. Allah memiliki kita dan nurani kita menyuarakan damai sejahtera dan memberikan penghiburan bagi kita.

(6) Pertimbangkan pahala abadi kita: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.”

Allah tetap memerintah, entah Anda taat atau tidak.

Tetapkanlah hati untuk taat, atau la akan mengganjar Anda tanpa menanyakan persetujuan Anda.

Richard Baxter (1615-1691), A Christian Directory, 1:75-77