Nats: Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan
kita dari tangan musuh kita. (1 Samuel 4:3)
Ada begitu banyak hal yang membuat orang pede (percaya diri) dalam mengarungi kehidupan. Percaya tidak percaya, para anggota legislatif dan pejabat tinggi banyak yang membawa jimat. Dapat berupa keris, tombak, atau kertas berisi tulisan yang dianggap berkekuatan gaib.
Orang kaya dan berjiwa petualang lain lagi. Mereka jadi pede ketika mengendarai motor gede. Apalagi ketika sedang berkonvoi, lampu lalu lintas tak mereka hiraukan lagi. Seolah-olah merekalah penguasa
jalan.
Orang Israel pada awalnya menjadi tidak pede, kehilangan kepercayaan diri, ketika mengalami kekalahan yang besar. Mereka berintropeksi mencari penyebab kekalahan itu. Sayangnya, mereka mengambil
kesimpulan keliru: bahwa mereka kalah gara-gara tidak membawa Tabut Perjanjian. Mereka menganggap Tabut Perjanjian sebagai “jimat” kemenangan. Esoknya kepercayaan diri mereka bangkit lagi. Hasilnya?
Mereka kalah lagi, dan Tabut Perjanjian dirampas pula! Mereka keliru karena mengandalkan Tabut Perjanjian, bukan mengandalkan penyertaan Tuhan.
Nah, apakah yang menjadikan kita percaya diri dalam menjalani hidup ini? Apakah kita mengandalkan “jimat” tertentu? Mari kita renungkan:
Benarkah motor, keris, benda pusaka, atau benda keramat lain itu sungguh-sungguh menguntungkan kita? Iblis telah mengecoh kita jika kita memercayai hal itu. Hanya dengan mengandalkan penyertaan dan
perlindungan Tuhan, kita memiliki kepercayaan diri yang sejati.
RASA PERCAYA DIRI YANG SEJATI BUKAN BERASAL DARI JIMAT,
MELAINKAN DARI PENYERTAAN DAN PERLINDUNGAN TUHAN.
–Reza M Adipratama /Renungan Harian–