Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Kita perlu menyelidiki bagaimana dosa memakai setiap peristiwa, peluang, dan pencobaan untuk mendapatkan keuntungan.
25 FEBRUARI
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.
Kolose 3:5
Bertarung secara konstan melawan dosa merupakan satu bagian yang besar dari mematikan dosa.
Kita perlu mengenali musuh yang sedang kita hadapi dan musuh itu harus kita tumpas dengan segala cara yang memungkinkan.
Pertarungan ini sangat berbahaya karena berurusan dengan soal kekekalan.
Apabila orang melihat hawa nafsu-nya hanyalah sebagai hal yang sepele, ini merupakan indikasi bahwa orang itu belum mematikan dosa.
Kita tidak mungkin melangkah maju kecuali kita mengenali bahaya dari hati kita sendiri.
Kita perlu mengenali dari dekat cara-cara, tipu muslihat, metode, pendekatan- pendekatan, dan peluang-peluang di mana hawa nafsu mendapat kemenangan.
Berikut ini adalah cara manusia menghadapi musuh-musuh mereka. Mereka menyelidiki rencana-rencana dan sasaran musuh, dan memperhatikan dengan cara dan alat apa para
musuh dulu pernah berhasil menang.
Dengan demikian musuh dapat dikalahkan. Ini merupakan strategi paling penting.
Jika Anda tidak memakai strategi hebat ini, pertarungan Anda sangatlah primitif.
Kita perlu menyelidiki bagaimana dosa memakai setiap peristiwa, peluang, dan pencobaan untuk mendapatkan keuntungan.
Selidikilah dalih-dalihnya, kepura-puraannya, akal bulusnya, strategi-strateginya, ragam jenisnya, dan
alasan-alasannya.
Kita perlu menelusuri semua lika-liku ular tua ini dan mengenali cara-cara liciknya yang paling rahasia: “ini adalah cara dan jalan yang biasa engkau (ular) gunakan; saya tahu apa sasaranmu.”
Bahkan ketika orang mengira hawa nafsunya sudah mati karena terlihat bergeming, kita wajib mengerahkan tenaga untuk memberinya luka dan hantaman baru setiap hari.
Dengan demikian jiwa memiliki keunggulan posisi. Dosa tidak berkutik di bawah pedang dan sedang sekarat.
Sering menang atas hawa nafsu akan menguatkan kita. Apabila hati dapat mengenali setiap kali dosa dan godaan aktif bekerja, dengan cara membujuk dan membentuk imajinasi kotor demi mempengaruhi Anda memenuhi nafsunya, hati
harus segera melihat dan mengenali dosa sebagai dosa, membawanya ke hadapan hukum Allah dan kasih Kristus, mengutuknya, dan melanjutkan dengan mengeksekusinya secara maksimal.
Penggunaan senjata-senjata ini akan membuahkan keberhasilan berskala besar.
John Owen (1616-1683), Works, VI:30-32