Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Allah kita di dalam Kristus dapat bekerja dengan cara yang tidak terduga untuk menunjukkan kasih dan hikmatNya kepada orang yang percaya kepadaNya.
19 MEI
Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil.
Yesaya 54:17
Sarana-sarana terhebat yang digunakan untuk menghancurkan umat Allah telah dibuat menjadi tidak efektif.
Providensi Allah menyilangkan tangan-Nya seperti
yang dilakukan Yakub tatkala memberkati kedua anak laki-laki Yusuf, dan memberikan hasil yang sangat berlawanan.
Bagaimana orang lemah telah dipakai untuk mendatangkan kebaikan bagi gereja!
Kristus tidak memilih ahli pidato yang fasih, atau para penguasa dari istana raja dan kaisar, melainkan dua belas buruh dan nelayan papa.
Ini merupakan jalan paling ganjil yang dapat dibayangkan, dalam penampilannya, untuk suatu rancangan sedemikian.
Namun ternyata, betapa singkat waktu terjadinya penyebaran Injil di seluruh kerajaan di dunia!
Tatkala sangkakala dibunyikan, kota Yerikho jatuh ke tangan bangsa Israel.
Oleh tiga ratus orang yang membawa obor dan buyung kosong, sekumpulan besar orang
Midian berhasil dikalahkan (lihat Hak. 7:16-23).
Kaum Protestan yang terkepung di Beziers, Prancis, telah dilepaskan tanpa sengaja oleh seorang pemabuk pemukul drum, yang sedang dalam perjalanan pulang di tengah malam, dengan cara membunyikan lonceng peringatan kota itu, dan hal tu bertepatan dengan saat para musuh memulai penyerangan.
Meskipun hanya dengan sarana yang lemah dan mustahil, hal itu telah dipakai untuk memberkati dengan berthasil gereja secara umum dan melindungi para jemaatnya.
Seekor laba-laba yang menenun jaring sarangnya di mulut sebuah tungku besar, telah menyembunyikan seorang pelayan Kristus, Du Moulin, dari musuhnya, tatkala dia berlindung di sana demi menghindari pembantaian brutal penduduk kota Paris.
Pada saat bersamaan, seekor induk ayam menyokongnya selama beberapa hari, dengan cara meletakkan telur di tempat persembunyiannya.
Contoh-contoh dapat dengan mudah diperbanyak, tetapi kebenarannya sangatlah jelas dan sederhana untuk diamati di segala zaman tanpa perlu ditambahkan.
Bukankah kita, tidak dapat tidak, harus mengakui providensi Allah yang khusus mengatasi semua perkara ini ketika kita melihat kegagalan dari semua sarana yang memiliki kecenderungan dan potensi paling kuat untuk menghancurkan gereja, dan bahkan melalui sarana yang paling tidak masuk akal dan jahat, keberhasilannya telah membuahkan kebaikan bagi gereja?
John Flavel (1627-1691), Works, IV:354-356
