Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Orang yang rendah hati berkata: “Tuhan, berikan kepadaku makanan dan pakaian secukupnya dan jadilah Engkau Allah-ku.
9 MARET
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
1 Petrus 5:6
Jiwa yang rendah hati lebih rindu berupaya untuk memuliakan Allah di masa-masa penderitaan daripada berusaha mencari cara untuk keluar dari penderitaan itu.
Daniel, ketiga orang temannya, para rasul, dan orang-orang mulia yang tidak dipandang oleh dunia, adalah orang-orang yang demikian.
Mereka tidak berusaha untuk keluar dari kesesakan mereka; sebaliknya, mereka sangat peduli akan kemuliaan Allah.
Mereka rela menjadi dan menanggung apa pun asal Allah dapat dipermuliakan.
Mereka sungguh-sungguh menjadikan hal memuliakan Allah sebagai urusan mereka yang terpenting tatkala di dapur api, penjara, kandang singa, dianiaya, dan di bawah ancaman pedang.
Jiwa yang rendah hati berkata: “Tuhan, tekanlah dosa saya sekecil mungkin, dan jagalah hati saya untuk memuliakan Engkau di dalam semua kesesakan saya.
Sekalipun beban dan kesulitan saya berlipat ganda, tolong saya memuliakan Engkau dengan cara memercayai, sabar menanti, dan tunduk kepada-Mu, dan saya akan bernyanyi terlepas dari kekhawatiran saya dan mengatakan, ini cukup bagiku.”
Sebaliknya, ketika seorang sombong dihadang kesulitan, ia penuh dengan rencana-rencana untuk melepaskan belenggunya dan keluar dari dapur api-orang congkak akan mengatakan, melakukan, dan menjadi apa pun demi melepaskan diri dari beban-beban yang menindihnya!
Jiwa yang rendah hati mudah dipuaskan dengan hal-hal kecil; sebaliknya, apapun tidak dapat memuaskan nafsu orang-orang congkak.
Orang yang rendah hati berkata: “Tuhan, berikan kepadaku makanan dan pakaian secukupnya dan jadilah Engkau Allah-ku.
Karuniakan aku kelimpahan Kristus dan sorga di hatiku dan makanan secukupnya demi menunjang kehidupan alamiku, dan itu sudah cukup.”
Orang congkak tidak pernah merasa cukup. Mahkota raja tidak memuaskan Ahab, ia harus memiliki kebun anggur Nabot.
Diogenes merasa lebih dari cukup dengan bak mandi sebagai tempatnya berteduh dan piring kayu sebagai tempat makannya, dibandingkan dengan Alexander Agung yang telah menaklukkan separuh dunia dan memliki banyak harta karun, kesenangan dunia, dan kemuliaan Asia.
Orang yang rendah hati lebih puas dengan sayur mayur seperti Daniel, daripada para pangeran pongah dengan mahkota dan tongkat emas kerajaan.
Orang yang rendah hati juga bersukacita di dalam anugerah-anugerah dan pencapaian-pencapaian sesama-nya, sebagaimana ia bersukacita dalam anugerah dan pencapaiannya sendiri.
Tidak ada rasa iri hati dalam perkara rohani.
Thomas Brooks (1608-1680), Works, Il:20-22