“If God instantaneously gave us everything we wanted, we would never learn to walk by faith”(Charles Stanley)
Jika Tuhan secara instan memberikan semua yang kita inginkan, kita tidak akan pernah belajar berjalan dgn iman (Charles Stanley)
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.(Habakuk 3: 17)
Ketika banyak hal telah dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan benar, namun tidak membawa keberhasilan, kita tentunya sedih bahkan kecewa bahkan mungkin juga mencari-cari dimana kesalahannya.
Namun nasihat Habakuk, untuk kita belajar bersikap realistis dan berjiwa besar.
Untuk apa kecewa? Untuk apa cari-cari kesalahan atau kambing hitam.?
Jika semua telah dikerjakan dengan tujuan baik ternyata gagal, bukankah masih tersedia sorak-sorak dan ria-ria di dalam Tuhan. Dengan mata yang tertuju kepada Tuhan, kita imani bahwa keberhasilan kita bukan diambil oleh Tuhan tetapi disimpanNya dulu, sampai suatu hari kelak pohon ara itu mengeluarkan buah sesuai kehendak & waktu Nya Tuhan.
Tetaplah bersyukur dan beria-ria di dalam Tuhan. Allah tidak pernah tutup mata!
Allah Tuhanku itulah kekuatanku. Amin.
Allah mengasihi & memberkati kita.
Sumber : WA/inkribs/Sri Mutingah.
Image already added