Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Kasihlah yang meletakkan salib berat itu ke atas pundak Anda, dan anugerahlah yang memasangkan kuk di leher Anda.
23 MEI
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Mazmur 62:2
Kekeluan yang bijak dan mulia saat ditekan tangan Allah meliputi keheningan kudus dan ketenangan pikiran dan roh.
Hal ini menghentikan semua sungut-sungut dari
dalam hati. Jiwa yang demikian sedang tunduk kepada Allah.
Semua hasrat sedang diperbaiki, dijinakkan, dan ditaklukkan. Bapalah yang menempatkan cawan minuman pahit itu ke tangan Anda.
Kasihlah yang meletakkan salib berat itu ke atas pundak Anda, dan anugerahlah yang memasangkan kuk di leher Anda.
Tatkala umat Allah sedang didisiplin dengan tongkat didikan, la, oleh Roh dan Firman-Nya mengaruniakan musik indah di dalam jiwa mereka, dan menenangkan semua hasrat dan keinginan yang meresahkan.
Kekeluan kudus ini secara rendah hati membebaskan Allah dari semua [tuduhan]
kesalahan dan ketidakadilan. “Ya Tuhan,” katanya, “sedikit pun tidak ada ketidakadilan di dalam semua kesesakan yang Engkau timpakan ke atasku.
Aku rela mengambil kehinaan bagiku dan menyatakan bahwa sesungguhnya Engkau benar, dan tidak terjadi ketidakadilan maupun kekejaman terhadap aku.
Oh Tuhan, aku tahu bahwa penghakiman-Mu adalah benar dan adil, dan di dalam kesetiaan Engkau telah menindas aku” (lihat Mzm. 119:75).
Penghakiman Allah selalu adil. la tidak pernah menindas kecuali di dalam kesetiaan-Nya.
Kehendak-Nya merupakan aturan keadilan, dan oleh sebab itu jiwa yang bersyukur tidak akan mempersoalkan atau mempertanyakan cara kerja-Nya.
Jiwa yang ditindas-Nya sadar bahwa Allah tidak akan melakukan apa pun kecuali apa yang benar
dan karena itu ia sujud di hadapan-Nya dengan mulut bungkam di dalam debu.
Mengecup tongkat didikan dan tangan yang mencambuk tanpa mengeluarkan suara merupakan tindakan yang sangat mulia untuk membebaskan Allah dari semua tuduhan ketidakadilan.
Kekeluan kudus paling bersinar terang tatkala kita dengan rendah hati membebaskan Allah dari tuduhan yang biasanya keluar dari hati yang bobrok pada masa penderitaan.
Allah mustahil memberikan atau melakukan sesuatu kecuali apa yang mendatangkan kebaikan; terbalik dengan apa yang sering dilakukan manusia, yakni apa yang tidak mungkin dilakukan Allah, demikian kata Martin Luther.
Thomas Brooks (1608-1680), Works, I:300-301
