Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Biasanya kerusakan tidak terjadi pada kehidupan sebelum diawali dengan kemerosotan iman.
26 APRIL
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Ibrani 11:2
Surat lbrani memuji iman dan merujuk kepada tindakan, pengaruh, dan buah-buah iman yang menakjubkan.
Penghargaan atas iman diuraikan oleh rasul melalui
pengalaman para orang kudus di Perjanjian Lama.
Para orang kudus ini lebih dikenal melalui karunia-karunia yang lain:
Habel karena kebenarannya; Henokh dan Nuh karena hidup bergaul dengan Allah;
Musa karena kelemahlembutannya; Abraham karena ketaatannya;
yang lain karena keberanian dan ketetapan hati mereka; tetapi perhatikan,
mahkota dikenakan ke atas kepala iman.
Di dalam lbrani 11, pengaruh-pengaruh yang dibicarakan lebih berkaitan dengan karunia-karunia lainnya, seperti penyangkalan diri dan keberanian orang percaya, daripada iman itu sendiri.
Tetapi sang rasul mengatakan bahwa dengan iman mereka telah melakukan ini dan itu.
Seharusnya ini yang menjadi pokok perhatian kita, yaitu memiliki iman dan memeliharanya.
Dari semua karunia Allah, iman merupakan karunia terunggul, sekaligus yang paling sering diserang.
Iman kita adalah objek kedengkian dan dendam iblis.
Kristus berkata kepada Petrus, “lblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti
gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur (Luk.
22:31-32).
Biasanya kerusakan tidak terjadi pada kehidupan sebelum diawali dengan kemerosotan iman.
Salah satu akibat iman yang aktif ialah reputasi yang baik, dan Allah menyediakan kehormatan-Nya sendiri dalam kehormatan para pelayan-Nya.
Tatkala Kristus mengadopsi seseorang menjadi milik-Nya, ini berarti mereka menjadi
“kemasyhuran bagi TUHAN” (Yes. 55:13).
Kristus membentuk bejana belas kasihan-Nya
dari semak duri agar menjadi kemasyhuran bagi-Nya.
Daud mendapat pujian dengan memiliki banyak orang perkasa sebagai bawahan, dan pada hari penghakiman, Tuhan akan “dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya”
(2Tes. 1:10).
Kemuliaan Kristus tidak hanya berasal dari kemuliaan dan kecemerlangan kehadiran-Nya sendiri, melainkan juga di dalam kemuliaan sosial dari martabat dan hak Istimewa umat-Nya.
Pada hari itu Kristus akan disanjung karena orang-orang kudusnya, seperti juga la sekarang dipermuliakan di dalam umat-Nya.
Orang-orang percaya perlu berhati-hati di dalam kehidupan mereka karena kemuliaan Kristus dipertaruhkan di sini.
Thomas Manton (1620-1677), By Faith, hlm. 51-58
