Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Tanpa kelahiran baru terjadi dalam hidup kita maka tidak ada Keselamatan. Mohon anugerahNya supaya kelahiran baru ini kita terima dengan sesungguhnya.
29 APRIL
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Yeremia 17:9
Pertobatan manusia sepenuhnya adalah karya Allah. Allah sendiri yang membingkai hati kita untuk menaati kehendak-Nya.
Memang haruslah demikian jika kita memperhatikan natur manusia.
Manusia sama sekali buta tentang hal-hal yang berkaitan dengan Allah.
Setiap manusia mempunyai hati yang membatu, tidak lagi peka atau lembut.
Berapa sering Firman Allah berbicara ke dalam hati tanpa menerima respons!
Dosa adalah tuan yang berkuasa, dan manusia adalah pelayan yang tunduk.
Dosa tidak pernah berhenti memberi perintah dan kita selalu siap menerima perintahnya.
Dosa membutakan pengertian manusia dan manusia memiliki hati yang degil (Ef. 4:18)
Manusia adalah seteru hukum Allah (Rm. 8:7) dan tidak mampu memperkenan Allah.
Manusia bahkan tidak menginginkan tuntunan. Jika ada yang membimbingnya ke jalan benar, manusia menjadi marah.
Manusia telah mati oleh karena kesalahan dan dosa-dosanya (Ef. 2:5).
Manusia bahkan lebih buruk dari kematian, karena hidup dijalani demi melawan dan memberontak terhadap Allah.
Alangkah menyedihkannya makhluk celaka yang disebut sebagai manusia itu!
Tidak ada apa pun dalam natur manusia yang dapat membawanya kepada anugerah Allah.
Dalam hal pertobatan, Allah-lah yang harus berkarya, kalau tidak, manusia tidak pernah dapat diperbarui.
Memperbaiki kejahatan yang begitu besar membutuhkan kemahakuasaan Allah.
Allah harus membuka pengertian dan hati kita (Ef. 1:18; Kis. 16:14). Allah tidak hanya mengetuk hati dengan Firman-Nya, la juga yang membuka hati dan masuk untuk menguasainya.
Allah menggunakan kunci-kunci yang berbeda untuk membuka pintu hati kita.
Pada orang yang ini la memakai salib, sedangkan yang lain dengan penderitaan, khotbah, dan berita yang silih berganti.
Hanya setelah Allah menaruh jari-Nya pada lubang kunci hati kita, barulah kita terbuka.
Pertobatan dinyatakan melalui kelahiran baru (Yoh. 3:3), dihidupkan bersama Kristus (Ef. 2:5), diciptakan dalam Kristus Yesus(Ef. 2:10), dan terang-Nya yang bercahaya di dalam hati kita yang gelap (2Kor. 4:6). Kita disebut ciptaan baru, dan tunduk pada kuasa Allah (2Kor. 10:4).
Betapa ajaib karunia dan kuasa Allah yang berkarya di dalam kita!
“Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. la membenarkan dan menguduskan dan menebus kita” (1Kor. 1:30).
Thomas Manton (1620-1677), Works, I:138-144