Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Kita wajib hidup dengan tujuan tunggal, tanpa satu mata masih memandang gemerlapnya dunia.
Kita wajib berdiri kokoh di atas prinsip-prinsip sorgawi dan dengan demikian membuktikan kewarganegaraan sorgawi kita melalui kesetiaan kita terhadap kebenaran
3 MARET
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.
Roma 12:2
Orang percaya wajib menyatakan dan memulai perang yang mustahil didamaikan melawan dosa-dosa kesukaannya.
Semua dosa yang dekat di hatinya sekarang harus diinjak-injak di bawah kakinya.
Hal ini membutuhkan keberanian besar dan ketetapan hati.
Oh, betapa hawa nafsu akan memohon untuk dikasihani !
Iblis menyodorkan pendapat: “Bukankah ini hanya kesalahan kecil yang tidak perlu digubris ?” Iblis akan membujuk jiwa dengan dosa rahasia: “Engkau dapat tetap melakukan dosa ini dan sekaligus memiliki kehormatanmu juga.”
Jika bujuk rayu ini belum berhasil, Iblis akan
mencoba membuat Anda menunda penaklukan dosanya.
Jangan tertipu dengan strategi ini. Hawa nafsu yang ditunda penaklukannya, kebanyakan malah akan mendapat pengampunan dan perkenanan yang penuh dari jiwa Anda.
Dibutuhkan ketetapan hati yang bulat untuk membungkam rengekan hawa nafsu yang menekan dan kesanggupan untuk benar-benar mengalahkan nafsu.
Kita wajib hidup dengan tujuan tunggal, tanpa satu mata masih memandang gemerlapnya dunia.
Kita wajib berdiri kokoh di atas prinsip-prinsip sorgawi dan dengan demikian membuktikan kewarganegaraan sorgawi kita melalui kesetiaan kita terhadap kebenaran.
Tentu saja ini akan mengundang perangkap, bahaya, dan cemoohan. Dibutuhkan keberanian untuk menganggap rem pelecehan yang pasti akan dihadapi oleh orang percaya.
Merupakan kehormatan besar bagi seorang Kristen apabila musuh-musuhnya hanya dapat mengatakan bahwa ia adalah seorang yang setia kepada Allah dan tidak akan melakukan seperti yang dilakukan kami, para musuhnya.
Seorang pengecut akan mengajukan beragam alasan untuk menarik diri mundur dari kewajiban.
Mengingat begitu banyak bahaya yang mengancam orang percaya, ia perlu terpancang dengan kuat dan erat; kalau tidak, dalam sekejap ia akan terlempar jatuh.
Orang percaya wajib terus bertahan di dalam lintasan perjalanannya menuju sorga
sekalipun jalan atau cara hidupnya dihujat oleh orang Kristen palsu atau orang murtad.
Kita perlu terus bertahan dalam ketetapan hati yang kudus terhadap hal-hal yang demikian mengecil kan hati.
Yosua berdiri teguh menghadapi kumpulan seluruh orang Israel yang hatinya berubah ingin kembali ke Mesir.
Dengan semangat tak tergoyahkan Yosua menjaga integritasnya, dan menyatakan keputusannya untuk tetap melayani Tuhan sekalipun seandainya tidak ada seorang pun yang bergabung dengannya.
William Gurnall (1617-1679), The Christian in Complete Armour, I:13-15