Roh Kudus satu-satunya yang memampukan kita untuk mematikan dosa.

Kerohanian617 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Roh Kudus berkarya di dalam dan atas kita untuk mematikan dosa, tatkala kita siap ditempa: sedemikian rupa sehingga kebebasan dan kerelaan kita untuk taat tetap terjaga.

23 FEBRUARI

Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roma 8:13

Roh Kudus adalah satu-satunya yang memampukan kita untuk mematikan dosa.

Roh Kudus merupakan satu-satunya kuasa besar untuk usaha ini dan la berkarya di dalam kita sesuai kehendak-Nya.

Allah telah menjanjikan Roh-Nya untuk pekerjaan khusus ini.

la sendiri yang bekerja di dalam dan atas orang percaya. Dia menyingkirkan hati yang membatu, hati yang tegar tengkuk, angkuhan, suka memberontak, dan tidak percaya (Yeh. 11:19).

Mematikan dosa merupakan salah satu berkat yang kita dapatkan dalam Kristus dan dikaruniakan kepada kita oleh Roh-Nya.

Di dalam kekuatan-Nya, dosa kita sanggup dimatikan. Bagaimana cara Roh Kudus mematikan dosa?

(1) Dengan membuat hati kita melimpah dengan anugerah dan buah-buah perbuatan yang berlawanan dengan kedagingan. Paulus mengajarkan bahwa buah Roh berlawanan dengan perbuatan kedagingan (Gal. 5:19-21).

(2) Secara efektif menghancurkan akar dan tabiat dosa, melemahkan, membasmi, dan menyingkirkannya.

Roh Kudus menyingkirkan hati yang sekeras batu dengan karya-Nya yang mahakuasa. Dia mengawali karya ini dengan mematikan setiap jenis dosa, dan melanjutkannya secara bertahap. la adalah api yang menghanguskan akar utama hawa nafsu.

(3) Roh Kudus membawa salib Kristus ke dalam hati orang berdosa melalui iman, dan mengaruniakan kepada kita persekutuan dengan Kristus di dalam kematian dan penderitaan-Nya.

Roh Kuduslah yang berkarya mematikan dosa di dalam kita; akan tetapi la menjadikan hal ini tindakan ketaatan kita sendiri.

Roh Kudus berkarya di dalam dan atas kita, tatkala kita siap ditempa: sedemikian rupa sehingga kebebasan dan kerelaan kita untuk taat tetap terjaga.

la bekerja di dalam pemahaman, kehendak, hati nurani, dan afeksi kita, menjadikannya selaras dengan sifat alamiah masing-masing.

la bekerja di dalam dan bersama kita, bukan secara paksa atau tanpa keterlibatan kita, sehingga pertolongan-Nya merupakan sarana pendorong demi terlaksananya tugas tersebut.

Orang yang berusaha menekan dosa tanpa bantuan Roh Kudus, berjerih lelah secara sia-sia.

Mereka akan bertempur tanpa berkemenangan, membayar mahal biaya perang tanpa perdamaian, dan seumur hidup tetap menjadi budak dosa.

John Owen (1616-1683), Works, VI:16-19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *