Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Jika kita berupaya mengatasi mewabahnya dosa atau kekotoran jiwa, tetapi mengabaikan kewajiban-kewajiban yang menumbuhkan kerohanian kita, maka sia-sialah jerih lelah kita karena rapuh fondasinya.
26 FEBRUARI
Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Roma 6:17
Anda tidak akan sanggup mematikan hawa nafsu tertentu yang sedang mengganggu Anda, kecuali Anda dengan kesungguhan hati berusaha menaati Tuhan di semua bidang.
Jika ada orang yang merasakan satu nafsu tertentu yang begitu kuat dan ganas, yang mengambil rasa damainya dan mengganggu dia, dan jika ia ingin melawanya dengan berdoa, meratap di bawah tekanannya, dan berharap agar terlepas darinya,
tetapi sementara itu, mungkin ceroboh dan alpa dalam kewajiban dan bidang lainnya, maka ia tidak akan mampu menang atas nafsu yang begitu mengganggunya.
Ini lazim terjadi pada diri anak-anak manusia yang sedang berada dalam perjalanan musafirnya.
Jika kita berupaya mengatasi mewabahnya dosa atau kekotoran jiwa, tetapi mengabaikan kewajiban-kewajiban yang menumbuhkan kerohanian kita, maka sia-sialah jerih lelah kita karena rapuh fondasinya.
Kita harus membenci setiap dosa karena dosa adalah dosa, dan bukan sekadar karena dosa menyusah kan kita.
Kasih kepada Kristus karena la telah disalibkan, dan
membenci dosa yang telah menyebabkan Dia disalibkan, merupakan landasan rohani yang kokoh demi sungguh-sungguh mematikan dosa.
Upaya mematikan dosa hanya karena dosa menyusahkan kita berasal dari kasih-diri yang egois.
Mengapa Anda mengupayakan untuk mematikan dosa?
Karena hal ini menyusahkan Anda dan menghilangkan rasa damai Anda. Betul, tetapi Anda telah melalaikan saat doa dan membaca Firman.
Mengabaikan hal-hal ini sama berdosanya. Kristus mencurahkan darah-Nya bagi dosa-dosa ini juga.
Apabila Anda membenci dosa karena dosa adalah dosa, Anda akan berjaga-jaga melawan segala sesuatu yang mendukakan Roh Kudus.
Apakah Anda mengira Allah akan menolong Anda yang berusaha secara munafik?
Apakah Anda mengira la akan membebaskan Anda dari masalah ini sehingga Anda dapat melakukan dosa lain yang mendukakan Dia? “Tidak, kata Allah, “apabila Aku membebaskan dia dari hawa nafsu ini, Aku tidak akan mendengar dari dia lagi, dan dia akan merasa puas di dalam kegagalannya.”
Kita tidak boleh peduli hanya dengan apa yang menyusah kan kita, sebaliknya kita harus peduli dengan semua hal yang mendukakan Allah.
Allah berkarya demi memperoleh kemenangan penuh dan ketaatan universal, bukan semata-mata demi dosa yang menyusahkan jiwa kita.
John Owen (1616-1683), Works, VI:40-42