Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Injil merupakan pengobatan yang Allah sediakan untuk mereka yang telah menjadikan diri mereka sendiri objek murka Allah karena melanggar hukum-Nya.
7 MARET
Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa,dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Yakobus 1:15
Keselamatan jiwa manusia sedemikian menakjubkan sehingga tidak ada hal lain
yang dapat menandinginya.
Manusia mengabaikan keberhargaan jiwa mereka dan juga bahaya yang mengancam jiwa. Sungguh celaka!
Alangkah lazim bagi manusia untuk menghabiskan semua perhatian, waktu, dan energi hanya demi kepentingan tubuh jasmani.
Pakaian dan angan-angan bodoh menyedot habis semuanya.
Alangkah ruginya untuk menjamu dosa dengan Allah sebagai bayarannya! (kehilangan perkenanan Allah)
Dosa dengan gembira diundang ke dalam setiap ruang jiwa, dan disembunyikan dan dimaklumi.
Aduh, betapa akrabnya pertalian antara dosa dan jiwa manusia! Betapa jiwa menjamu dosa dan
mengusir keluar Allah!
Jiwa di dalam angannya sesungguhnya meningkatkan kuasa dosa.
Imajinasi atau fantasi merupakan kekuatan yang sedemikian besar yang tidak bisa ditahan oleh panca-indra.
Dosa disajikan pada jiwa, dan jiwa memandangnya, dan fantasi bergembira di dalamnya.
Sekiranya fantasi ada di pihak Allah, maka dosa akan terlihat menjijikkan dan merupakan pilihan yang buruk.
Jiwa akan menentangnya dengan gigih. Namun, jiwa pendosa menjamu dosa dengan fantasinya, dan justru menuntun pendosa pada perwujudan sesungguhnya.
Maka jiwa jatuh ke dalam dosa dalam kobaran api cinta.
Jadi, pada awalnya dosa menyerang imajinasi, untuk mengobarkan hasrat berdosa
dari jiwa.
Berapa sering Allah memberikan peringatan kepada jiwa tentang penghakiman! Allah memang merupakan kekasih jiwa yang jarang membiarkan jiwa berkubang di dalam dosa; sebaliknya, la berseru keras melalui Firman dan providensi-Nya:
“Oh janganlah melakukan hal menjijikkan yang Aku benci inil”
Injil merupakan pengobatan yang Allah sediakan untuk mereka yang telah menjadikan diri mereka sendiri objek murka Allah karena melanggar hukum-Nya.
Kristus ditetapkan untuk menyelamatkan
jiwa kita, memikul dosa-dosa kita, menanggung murka Allah demi kita, dan menaati
hukum Taurat bagi kita.
Dan karena itu, maka kita dapat memperoleh damai, sukacita, sorga, dan kemuliaan, untuk selama-lamanya.
John Bunyan (1628-1688), Works, I:105-131