Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Pekerjaan penyucian perjalanan hidup setelah kelahiran baru dikerjakan oleh Roh Kudus dan Firman, serta saat yang sama dibarengi dengan ketaatan aktif dengan kerelaan dari orang percaya tersebut.
13 MEI
Yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab la telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita.
Efesus 1:8-9
Ada terang rohani yang ditanamkan Allah ke dalam jiwa, yang berbeda dengan apa yang dapat diperoleh dari sarana alami.
Terang ini memberikan satu penginderaan
sejati dari kesempurnaan ilahi tentang hal-hal yang diwahyukan di dalam Firman Allah.
Bukan hanya memberikan keyakinan bahwa Allah itu kudus, tetapi juga kemampuan merasakan keindahan dari kekudusan Allah, memampukan pikiran menetap di dalam perkara-perkara rohani dengan sukacita.
Dan dengan tekun mengejar terang rohani ini.
Terang ini merupakan hikmat tertinggi yang dimungkinkan dalam kemampuan setiap makhluk, melebihi keunggulan pembelajaran apa pun pada manusia.
Secercah kecil kemuliaan Allah di dalam Kristus mengangkat jiwa.
Pengetahuan ini indah dan penuh sukacita dan memberikan pemandangan atau penglihatan tentang hal-hal terindah secara halus.
Terang rohani ini adalah terang kemuliaan yang baru terbit di dalam hati.
Tidak ada hal lain yang begitu berkuasa untuk menopang orang yang sedang di dalam kesesakan, dan mengaruniakan kedamaian pikiran, di tengah dunia yang gelap dan penuh badai.
Terang ini secara efektif memengaruhi kehendak, dan mengubah sifat alami jiwa.
Terang ini memulai proses asimilasi natur kita menjadi natur ilahi, dan mengubah jiwa menjadi gambar-Nya (2 Kor. 3:18).
Terang ini menyapih kita dari pengaruh dunia, dan membangkitkan kecondongan kita akan hal-hal sorgawi.
Hati kita akan diarahkan kepada Allah sebagai satu-satunya warisan pusakanya.
Adapun hanya terang inilah yang membawa jiwa pada iman menyelamatkan di dalam Kristus.
Terang ini membuat hati merangkul berita sukacita dan tunduk menerima pewahyuan tentang Kristus sebagai Juruselamat.
Terang ini menyebabkan jiwa memberikan diri sepenuhnya kepada Kristus.
Terang ini membuahkan kekudusan hidup yang universal.
Pemahaman khayalan tidak mungkin mampu melakukan hal demikian.
Terang ini menjangkau hingga ke dasar hati dan mengubah sifatnya.
Allah dinyatakan sebagai Dia yang layak untuk ditaati dan dilayani. Ini membuat hati mendekat kepada Allah dengan kasih yang tulus dan meyakinkan kita akan kenyataan pahala mulia yang telah dijanjikan Allah kepada mereka yang taat.
Jonathan Edwards (1703-1758), Works, II:12-17