19 APRIL
Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Jika ada dosa tersembunyi akuilah di hadapan Tuhan dan mohon penyucian Nya supaya tidak terhalang hasratmu untuk berdoa. Rasa berdosa dalam hati nurani sudah pasti akan membungkam hasrat hati untuk berdoa.
Tetaplah berdoa.
1 Tesalonika 5:17
Tetap berdoa tidaklah berarti terus-menerus terlibat dengan tugas berdoa sehingga kewajiban-kewajiban lain ditelan olehnya.
Berdoalah secara teratur pada segala waktu dan keadaan (Kej. 8:22), dan jalanilah dengan saksama jadwal doa yang telah ditetapkan.
Tetap berdoa berarti juga berdoa terus menerus dengan desakan dan emosi
(Kis. 12:5).
Jemaat gereja mula-mula sangatlah bersungguh-sungguh dan tekun di dalam doa mereka bagi Petrus.
Tetap berdoa juga berarti memanfaatkan setiap kesempatan di sepanjang hari untuk bermeditasi kudus.
Kita dapat melakukan hal ini saat mendengar atau membaca Firman, atau saat melaksanakan kewajban apa pun, bahkan di dalam pekerjaan sekuler kita.
Jika hati dan afeksi kita bersifat sorgawi, hati kita akan mendesak untuk berdoa di tengah-tengah
keramaian dan kemelut urusan duniawi.
Ada misteri kudus dalam mengarahkan pekerjaan sekuler kita dengan anak panah doa sorgawi.
Seorang percaya dapat menarik diri dan merasakan privasi di tengah keramaian manusia.
Toko atau ladangnya dapat diubah menjadi sebuah kamar doa tertutup, dan ia dapat tetap mencari nafkah dunia, sambil memasukkan sorga dalam transaksinya.
Tetap berdoa menjaga kerangka hati kita dalam sikap selalu siap berdoa.
Mungkin ini merupakan pengertian yang paling sejati dan alamiah dari perkataan Paulus, yaitu
untuk memiliki kebiasaan yang indah dan dengan leluasa memanjatkan permintaan kita ke hadapan Allah bersama embusan nafas alamiah kita.
Ini berarti menggunakan semua peluang untuk bersembah sujud di hadapan takhta anugerah.
Untuk itu kita wajib melakukan dua hal berikut:
(1) Jangan terlalu terlibat dalam urusan dan kesenangan hidup sekarang: dunia dan afeksinya tidak boleh dibiarkan melemahkan dan memadamkan api kudus yang membumbung ke sorga.
(2) Jika kita berhasrat untuk menjaga kebiasaan berdoa, waspadalah agar tidak jatuh ke dalam perbuatan dosa yang sudah dikenali dan dosa kesombongan.
Rasa berdosa dalam hati nurani sudah pasti akan membungkam hasrat hati untuk berdoa.
Ezckiel Hopkins (1633-1690), Works, Il:578-581