Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Anak-anak Allah sepantasnya hanya menghendaki kemuliaan Allah, dan di dalam segala hal membiarkan Allah yang menentukan.
8 MEI
Sebab yarng sangat kurindukan dan kuharapkan ialah… seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Filipi 1:20
Apakah kita mengutamakan kemuliaan Allah? Perhatikan tanda-tanda berikut:
(1) Apakah kita nyaman dengan kerugian, asalkan nama Allah dihormati di dunia; sehingga Dia dimuliakan dan tidak masalah apa yang akan terjadi dengan kita, dengan minat maupun hasrat kita?
Inilah tanda bahwa kita mengutamakan kemuliaan Allah, apabila kita rela melakukan atau menjadi apa pun yang dikehendaki Allah bagi kita.
(2) Apakah kita berdoa sungguh-sungguh bagi kemuliaan Allah dengan ketertundukan indah pada kehendak-Nya di dalam segala hal?
Ketika kita berdoa meminta kekuatan dan kebangunan, apa yang ada di dalam benak kita?
Apakah kita menyukakan jiwa kita dengan impian sanjungan dan memberi makan pikiran kita dengan keindahan akan tempik sorak popularitas?
Ketika kita memohon belas kasihan Tuhan dalam menghadapi musuh masyarakat, apa yang mendasari pemikiran kita?
Apakah [motifnya] karena balas dendam, keamanan, dan kebahagiaan pribadi, atau demi kemuliaan Allah?
Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!” (Yoh.12:27-28). Apakah kita mencari Allah dengan satu tujuan ini, yaitu agar Dia memperlihatkan kemuliaan nama-Nya, dan bahwa nama-Nya tidak boleh dihujat ?
Motivasi duniawi membuat kita tidak berpikir panjang dan tidak sabar terhadap pengekangan dan penyangkalan diri.
Rahel harus punya anak, kalau tidak, ia ingin mati. Jika hati diarahkan demi mengejar kesuksesan, kesenangan atau kenyamanan duniawi, maka kita tidak lagi bersedia menyangkal diri tanpa menggerutu.
Anak-anak Allah sepantasnya hanya menghendaki kemuliaan Allah, dan di dalam segala hal membiarkan Allah yang menentukan.
(3) Ketika doa-doa kita dijawab dan Allah telah mengaruniakan berkat yang kita minta, kemanakah arah hati kita selanjutnya?
Kita tidak berdoa demi kemuliaan Allah jika kita tidak memanfaatkan berkat Allah bagi kemuliaan-Nya.
Jika kita menghabiskan rahmat-Nya semata-mata demi hawa nafsu, atau jika semua itu tidak mendorong kita untuk mengendalikan dosa-dosa kita, ini merupakan tanda bahwa kemuliaan Allah bukan kehendak hati kita seperti yang sepatutnya.
Thomas Manton (1620-1677), Works, I:73-74