Selamat pagi semua saudara dalam Kristus
Kebanyakan manusia menghamburkan waktu seakan-akan mereka memiliki waktu lebih banyak daripada yang dapat mereka gunakan.
5 JULI
Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Efesus 5:16
Melalui penderitaan, Allah mengajarkan kita untuk menebus waktu.
Di masa hidup tenang dan damai, berapa banyak waktu emas yang kita buang tanpa dapat
dikembalikan lagi.
Siapa manusia yang tahu bagaimana menghargai waktu sesuai nilai sebenarnya?
Kebanyakan manusia menghamburkan waktu seakan-akan mereka memiliki waktu lebih banyak daripada yang dapat mereka gunakan.
Musim-musim yang singkat bahkan telah kita buat semakin singkat.
Betapa menyedihkan mendengar manusia mengeluh, “Oh, apa yang akan kita lakukan untuk ‘membunuh’ waktu?
Akan tetapi, oh, tatkala datang kesulitan dan bahaya, saat pedang mengancam nyawa, todongan
pistol di dada, pisau yang menempel di leher, dan kematian di depan pintu, alangkah berharganya waktu yang terhambur dengan sia-sia!
Hari-hari buruk itu berteriak: “Tebuslah waktu!”
Pada saat bahaya mengancam nyawa, kita dapat berpikir untuk menebus waktu dengan berdoa dan merenung.
Ya benar, ternyata kita dapat mengumpulkan kepingan-kepingan waktu yang tercecer agar tidak ada yang hilang.
Karena kurangnya kemampuan dan perencanaan [atas waktu], tanpa daya kita ditangkap oleh kematian.
Bertahun-tahun kita berencana bertahun-tahun-juga untuk tahun-tahun yang masih menjelang, tetapi sekarang kita kehabisan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembukuan hidup kita.
Malam ini mungkin malam terakhir kita, dan jika habis waktu kita, dan kewajiban kita bahkan belum mulai dilakukan, betapa celakanya situasi kita.
Jiwa akan kebingungan pada saat kematian menjelang jika tugas kita masih jauh dari selesai.
Pelancong yang mendapati matahari sedang terbenam ketika la baru saja memulai perjalanannya, pasti akan terperangah.
Hari kita yang sudah senja, dan tugas yang belum dimulai benar-benar tidak saling bersesuaian, dan waktu yang tersisa terlalu singkat untuk meratapi waktu yang hilang.
Allah mendatangi Jiwa seperti malaikat yang mendatangi Petrus di penjara, dengan menepuk pundak dan meminta kita segera bangun, mengikat
pinggang, dan mengenakan alas kaki kita, sehingga kita dapat menebus peluang-peluang yang telah hilang, dan berusaha melakukan banyak tugas dalam waktu yang singkat.
Sangatlah menyedihkan jika kita kehilangan waktu, sesuatu yang demikian berharga namun singkat.
Thomas Case (1598-1682), Select Works, A Treatise of Afflictions, hlm. 71-73