Darah Kristus

Kerohanian1715 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Darah-Kristus mempunyai dua manfaat: tidak hanya pendamaian dan rekonsiliasi (pemulihan relasi pribadi), tetapi juga penahiran dan pengudusan dari dosa.

9 JUNI

Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1 Yohanes 1:7

Darah Kristus menyucikan kita dari dosa dan tidak ada misteri kebenaran Injil yang dinyatakan lebih sederhana dari ayat ini: “Bagi Dia, … yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya” (Why. 1:5).

Dan, setiap orang yang benar-benar memperoleh manfaat darah Kristus juga memperoleh pembasuhan nyata atas kecemaran dosa di masa mendatang.

Roh Kudus mengomunikasikan manfaat yang memurnikan dari darah Kristus ke dalam jiwa dan nurani kita, melalui cara ini kita dibebaskan dari kehinaan (aib), dan memiliki keberanian menghadap Allah.

Darah-Nya mempunyai dua manfaat: tidak hanya pendamaian dan rekonsiliasi, tetapi juga penahiran dan pengudusan.

la menawarkan diri-Nya tidak hanya untuk membuat pendamaian, tetapi juga menguduskan kita oleh pemercikan darah-Nya.

Dengan iman kita dapat menerima manfaat pembersihan dan pengaruh-pengaruh darah Kristus.

Iman merupakan anugerah yang membuat kita melekat kepada-Nya secara konstan.

Jika perempuan yang menderita pendarahan mendapat kesembuhan karena menyentuh jubah-Nya dengan iman, bukankah terlebih lagi mereka yang secara berkesinambungan
melekat kepada-Nya dapat mengambil manfaat dari-Nya untuk kesembuhan rohani mereka yang masih mungkin tercemar?

Dengan iman, nafsu dan kebobrokan yang masih mungkin mengotori kita dimatikan, ditaklukkan, dan secara bertahap disingkirkan dari pikiran kita.

Semua kecemaran berasal dari sisa nafsu kotor yang masih bekerja di dalam kita.

Iman berusaha mengatasi hal-hal ini dengan kekuatan baru yang diperoleh dari Roh Kudus dan anugerah Yesus Kristus.

Iman memiliki dua alasan untuk menggerakkan ketekunan kita yang paling giat demi mencegah pencemaran oleh dosa.
Pertama, iman berusaha untuk ikut serta di dalam janj-janji Allah yang sempurna.
Pemikiran akan janji-janji Allah akan memberikan dorongan kuat ke dalam jiwa orang percaya untuk mencari kemurmian dan kekudusan universal (2Kor. 7:1).

Kedua, iman menyadari penikmatan akan kemuliaan Allah di masa depan yang mustahil dapat kita nikmati tanpa disucikan dari dosa (Ibr. 12:14),.

John Owen (1616-1683), Works, I:438-447

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *