Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Penderitaan batin jauh lebih berat dan menyakitkan dibandingkan penderitaan tubuh, karena semangat yang patah, siapakah yang sanggup menanggungnya?
5 JUNI
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
1 Yohanes 5:4
Di dalam pengalaman umat Allah, sering kali terjadi bila keadaan fisik mereka terganggu, keadaan batin mereka juga penuh kebingungan dan ketakutan.
Dalam penderitaan, lblis berusaha menerobos di antara kita dan Allah.
Iblis paling dengki kepada orang yang atasnya ia hanya punya sedikit harapan untuk menang, seperti halnya dalam kasus Ayub.
Jika ia tidak dapat mengandaskan kita di batu karang, ia akan mencoba membalikkan perahu kita dengan badai.
Jika dia tidak dapat merampas anugerah kita, dia akan mencoba mengganggu kedamaian dan ketentraman kita.
Orang percaya patut mengantisipasi kesulitan di dalam dan di luar karena kita telah menikah dengan Kristus bersama salib-Nya.
Kita tentu saja telah dilepaskan dari kutukan, tetapi ditetapkan untuk memikul salib.
Penderitaan fisik kita mungkin banyak dan berat, dan datang secara beruntun. Kita mungkin saja mengalami masalah yang cukup menguras iman dan kesabaran kita.
Penderitaan batin jauh lebih berat dan menyakitkan dibandingkan penderitaan tubuh, karena semangat yang patah, siapakah yang sanggup menanggungnya?
Bukan tidak lazim, bahwa kedua tongkat datang bersamaan, laksana beban yang ditaruh di atas punggung yang patah. Apa yang dapat kita lakukan?
Kita wajib menggenggam Allah melalui tindakan pembaruan iman. Iman bukan saja digunakan sebagai jalan masuk ke dalam anugerah, tetapi juga untuk kelanjutan dan kemajuan kita melewati semua pencobaan dan kesulitan.
Iman dan doa harus menjadi serupa dengan
pernafasan jiwa kita untuk menjaga hati tetap hidup.
Kita wajib mengandalkan Tuhan di dalam setiap perubahan dan kondisi kehidupan.
Penulis akan meletakkan seluruh beban berat jiwanya yang sedang tenggelam ke atas anugerah Kristus yang cuma-cuma.
Penulis akan memperbarui genggaman, kehidupan dan pengharapannya di sana.
Inilah jalannya. Penulis tidak akan pernah berpaling dari sana.
Orang percaya yang mengandalkan kekuatan ini dapat menantang semua gerbang neraka. ” Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mư(Mzm. 56:4).
Takut? …Aduh! Siapakah yang tidak takut? Lalu apa cara yang akan Anda gunakan? Percaya.
Pergunakanlah Iman senantiasa, dan milikilah iman sekarang!
Elias Pledger (wafat tahun 1676), Puritan Sermons 1659-1689, 1:317-324