Selamat pagi dan selamat Paskah semua saudara dalam Kristus.
Orang yang ingin berjaga-jaga agar tidak masuk ke dalam pencobaan, perlu mengenali temperamen alaminya sendiri, sehingga ia dapat mengawasi para pengkhianat yang berbaring di dalam dirinya.
9 APRIL
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku.
Mazmur 139:23
Kita diwajibkan mengawasi dan memelihara hati lebih dari hal-hal lainnya.
Orang yang berniat menghindari pencobaan wajib berupaya keras mengenall hatinya sendiri.
Hendaknya ia memahami kerangka dan temperamen alami, hawa nafsu dan kebobrokannya, kelemahan tabiat aslinya, keberdosaannya dan kelemahan rohaninya.
Melalui penemuan letak kelemahannya, ia dapat dengan hati-hati menjaga jarak dengan semua peluang perbuatan dosa. Pencobaan acap kali memperoleh keuntungan dari tabiat asli dan kelemahan jasmani.
Ada orang yang secara alami lebih ramah, mudah bekerja sama, mudah diatur, dan mudah dibentuk.
Orang lain secara alami cenderung kasar, sulit dipuaskan, pemurung, dengan demikian rasa dengki, benci, mementingkan diri sendiri, suka mengkritik orang, marah dan mengeluh tergeletak di depan pintu natur mereka.
Mereka sulit keluar dari tabiat-tabiat ini, karena terperangkap di dalam salah satu sifat-sifat ini.
Orang yang ingin berjaga-jaga agar tidak masuk ke dalam pencobaan, perlu mengenali temperamen alaminya sendiri, sehingga ia dapat mengawasi para pengkhianat yang berbaring di dalam dirinya.
Oleh sebab itu, berupayalah untuk mengenali siapakah Anda, pijakan apa yang dimiliki lblis di dalam hati Anda, di mana letak kebobrokan yang kuat, dan di mana anugerah yang lemah, dan benteng hawa nafsu apa yang dimiliki tubuh alamiah Anda.
Berapa banyak orang telah menghancurkan kenyamanannya sendiri sebagai akibat dari hasrat alamiah dan jasmaniah mereka yang membahayakan!
Berapa banyak orang yang terganggu bahkan oleh keramahtamahan dan kelembutannya sendiri!
Kenalilah hati Anda. Jika sifat-sifat ini terbenam di kedalaman, geledahlah. Jika gelap, teruslah mencari.
Jika hati Anda menipu atau membawa Anda keluar jalur melalui pemasangan label yang salah dan disengaja atas kecenderungan-
kecenderungan yang berdosa, jangan memercayainya.
Ada yang berusaha membenarkan, menyelubungi, atau memaafkan kejahatan hati mereka sendiri, bukan sebaliknya berusaha menghancurkannya.
Sangatlah langka orang yang dengan tekun mempelajari diri sendiri, atau bahkan mau menanggung dengan sabar bersama mereka yang berupaya untuk saling mengenal diri.
John Owen (1616-1683), Works, VI: 131-133