Menanggung Kesesakan

Kerohanian2187 Views
Spread the love

Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
Semua harta dunia hanyalah kerugian dan sampah dibandingkan dengan kemuliaan pengenalan akan Yesus Kristus Tuhan kita. Orang percaya yang tidak mempelajarinya dalam Firman akan mempelajarinya dalam sekolah penderitaan.

21 JUNI

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28

Singkat kata, kesesakan apa pun yang kita tanggung akan mendatangkan kebaikan
bagi jiwa kita.

Rotan dan kasih Allah selalu datang bersama-sama. Ini merupakan pelajaran yang indah dan penuh berkat; hal ini menenangkan hati dan menopang jiwa yang sedang berbeban berat (2 Korintus 4:16).

Apa yang hilang secara jasmani kita raih balik di dalam jiwa. Kekayaan yang lenyap akan kita terima kembali di dalam anugerah.

Dengan demikian kita seharusnya sanggup menanggung dan menghibur diri di dalam kedukaan terdalam kita.

Ketika Allah menyingkirkan penghiburan dunia, la akan menguatkan jiwa dengan kasih yang terukir secara diam-diam di dalam hati.
?
Kita menjadi “lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37).

Melalui penderitaan, Allah mengajarkan kepada kita satu hal penting. Penderitaan mengungkapkan betapa kelirunya kita tentang apa yang kita anggap tidak boleh tidak ada dan apa itu keniscayaan.

Dalam hal kesehatan dan kebebasan, kita pikir ini wajib diwujudkan.

Kita mengira kekayaan dan kehormatan adalah kebutuhan dan kita harus memiliki kekayaan serta menyimpan banyak warisan bagi anak-anak kita.

Akan tetapi pada hari petaka, tatkala kematian di depan mata kita dan Allah mendatangkan kengerian akan kuburan, ketakutan terhadap penghakiman akhir, dan kengerian terhadap kekekalan melintas di depan kita, maka kita hanya dapat menutup mulut, berkabung dan
meratap: “Oh betapa kelirunya saya! Saya telah mengenyangkan diri dengan debu, dan hati saya yang licik telah menyesatkan saya.”

Sekarang barulah kita dapat melihat bahwa pengampunan dosa, berbagian di dalam Kristus, respons terhadap kasih Allah, dan jaminan kemuliaan, adalah hal-hal yang benar-benar wajib dimiliki.

Kristuslah satu-satunya yang kita butuhkan, dan semua yang lain hanyalah hal-hal yang “boleh ada,
boleh tidak.”

Semua harta dunia hanyalah kerugian dan sampah dibandingkan dengan kemuliaan pengenalan akan Yesus Kristus Tuhan kita.

Tanpa Dia jiwa kita binasa sampai selama-lamanya.

Mereka yang tidak mempelajari ini di sekolah Firman akan terpaksa mempelajarinya di sekolah penderitaan, apabila mereka adalah kepunyaan Allah.

Thomas Case (1598-1682), Select Works, A Treatise ofAflictions, hlm. 69-71

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *