Tulisan ini untuk memperingati Hari Diabetes yang jatuh tanggal 14 November. Tanggal 14 November adalah hari lahir Sir Frederick Banting, yang menemukan insulin bersama dengan Charles Best pada tahun 1922.
Diabetes adalah penyakit yang di tandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini dibagi 2 jenis: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 umumnya disebabkan karena adanya kerusakan pada pulau Langerhans pankreas, sehingga tubuh memproduksi sedikit atau sama sekali tidak dapat menghasilkan insulin. Umumnya diabetes tipe 1 disebabkan oleh masalah di gen dan diderita oleh pasien yang berusia muda.
Diabetes tipe 1 dikenal sebagai insulin-dependent diabetes, karena penderitanya memerlukan insulin setiap harinya.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang dapat dicegah.
Namun, walaupun dapat dicegah, diabetes merupakan salah satu penyakit top 10 yang menyebabkan kematian (https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/causes-of-death).
Indonesia menduduki posisi ke-7 dengan penderita diabetes terbanyak di dunia (https://www.diabetesatlas.org/en/sections/demographic-and-geographic-outline.html).
Pada penderita diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan obat minum, dokter umumnya akan meresepkan insulin.
Apa itu insulin?
Tulisan ini bersambung dari tulisan Cellular Respiration. Disana saya menulis tentang bagaimana molekul glukosa dibawa oleh darah untuk diubah menjadi molekul energi/ATP. Namun, bagaimanakah molekul glukosa masuk ke sel? Apakah dengan mengetuk pintu sel membran dan mengatakan ‘kulonuwun’ :)?
Insulin merupakan hormon polipeptida (poli=banyak, peptida=rantai pendek 2-50 asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida). Saat kita makan, kadar gula dalam darah kita akan meningkat, βsel di pulau Langerhans pankreas akan mengeluarkan insulin.
Insulin ini akan berikatan dengan reseptor insulin, semacam kunci, untuk membuka pintu masuk bagi molekul glukosa masuk ke dalam sel, dimana molekul glukosa tsb akan di ubah menjadi ATP atau akan disimpan untuk kebutuhan yang akan datang. Lihat gambar dibawah.
Pada penderita diabetes tipe 2, yang terjadi adalah produksi insulinnya tidak cukup atau sel tubuh resisten terhadap uptakemolekul glukosa, mengakibatkan kadar gula dalam darah tidak terserap baik oleh sel tubuh.
Catatan pinggir
Seperti yang saya tulis diatas, diabetes tipe 2 adalah penyakit yang dapat dicegah, berbeda dengan kanker, yang bahkan pada orang yang punya gaya hidup sehat pun, masih dapat menderita kanker.
Walaupun dapat dicegah, penyakit ini menduduki top 10 penyebab kematian global tahun 2016. Diabetes 2 sangat terkait gaya hidup. Penderita diabetes tipe 2 pada awalnya tidak merasakan sakit apapun pada tubuhnya. Banyak sekali yang mengabaikan penyakit ini diawal, sampai terjadi komplikasi di berbagai organ tubuh.
Komplikasi terjadi mulai dari jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan mata, luka dikaki yang sukar sembuh bahkan sampai amputasi, gangguan kulit dan depresi. Pada saat komplikasi terjadi, pengobatan menjadi sangat rumit, kompleks dan mahal, bahkan tidak jarang membawa kematian karena terlambat penanganan. Beban biaya pengobatan pun menjadi membengkak.
Bila anda masuk usia diatas 40 tahun, obese/overweight, punya riwayat keluarga penderita diabetes, secara fisik inaktif, punya riwayat hamil dengan kadar gula darah tinggi (Gestational diabetes), punya penyakit hipertensi, kolesterol tinggi; rutin lah memeriksa kadar gula darah dan segera kunjungi dokter bila didiagnosa diabetes. Pengobatan di tahap awal penyakit lebih mudah untuk mengontrol gula darah dibandingkan tahap lanjut/advanced.
Selamat hari Diabetes November 14!!
https://worlddiabetesday.org/about/